Senin, 28 September 2009

TR Sengkaling Membawa Korban Tewas Usai Berenang


KRC,MALANG -
Wisata berujung maut. Usai berenang di TR Sengkaling, Abdul Manan, warga Desa Manyar Timur, Kecamatan Peterongan, Jombang tewas karena gagal jantung.
Sebelum menghembuskan napas terakhir di RS Islam Dinoyo, pria 55 tahun itu masih berenang di kolam renang Tirta Alam dalam kompleks TR Sengkaling. Bukan itu saja, Manan masih sempat mejeng di depan juru foto komersial yang biasa mangkal.
Ridwan, salah seorang saksi mata menuturkan, usai difoto, tiba-tiba ia melihat Manan sudah lemas. ’’Setelah itu sudah ramai, karena banyak orang yang datang untuk melihat,’’ jelasnya.
Pimpinan TR Sengkaling, Hariadi Gunawan menjelaskan, usai foto bersama istri dan anaknya itu, tiba-tiba Manan mengeluh pusing kepada istrinya, Lilis. Selain itu, napasnya pun terengah-engah.
’’Istrinya terkejut dan berusaha mencarikan teh panas, tetapi suaminya terlanjur pingsan sebelum teh diminum,’’ jelas Hariadi. Mengetahui kondisi itu, Manan sempat dibawa ke ruang P3K Sengkaling. Dengan sigap, paramedis langsung memberi pertolongan pertama berupa napas buatan dan oksigen.
Tak lama mendapat pertolongan pertama, petugas TR Sengkaling membawa Manan ke RSI Dinoyo. ‘’Begitu masuk UGD RSI Dinoyo, korban langsung mendapat perawatan. Antara lain napas buatan dan oksigen. Aktivitas jantung juga terus dimonitor dokter,’’ jelas Hariadi sembari menyebut nama dokter Tri Wahyu yang ikut menangani korban.
Meski berupaya keras, nyawa Maman tetap tak tertolong. Sekitar 14.15 WIB, Manan dipastikan meninggal karena gagal jantung. Lilis, istri Manan yang mendampingi di RSI Dinoyo bisa menerima kabar duka itu. ‘’Istri Manan menerima kejadian itu sebagai musibah,’’ terangnya.
Sebelumnya paramedis TR Sengkaling sempat mendapat informasi tentang kondisi kesehatan Manan. Berdasarkan keterangan istrinya, beberapa hari terakhir korban sering mengeluh sesak nafas dan perut kembung. Selain itu, korban memang belum pernah melakukan chek up dokter sehingga tidak diketahui kondisi jantungnya.
Sekalipun meninggal akibat gagal jantung, namun manajemen TR Sengkaling tetap memberikan kepedulian berbentuk uang duka. Termasuk mengutus Puji Viati dari Bagian Umum dan pengemudi Syamsul Bakri mengantar jenazah ke Jombang.
Hariadi menambahkan, selama ini pihaknya sudah memberi imbauan kepada pengunjung yang menderita penyakit ayan dan jantung untuk hati-hati. Imbauan tertulis itu dipasang di kolam renang dan beberapa tempat.
Terpisah, Kapolsek Dau, AKP Fatkhur Rokhman membenarkan kejadian tersebut. Berikut pertolongan pertama yang sudah dilakukan TR Sengkaling.
‘’Saat di ruang P3K, korban yang pingsan itu sempat diberi bantuan nafas buatan. Hanya saja, korban tidak cepat sadar sehingga langsung dibawa ke rumah sakit,’’ ujar Fatkhur.
‘’Jadi, korban meninggal tidak saat berenang atau di dalam kolam renang. Namun, saat perjalanan pulang bersama rombongannya yang berjumlah sekitar enam orang, termasuk korban,’’ imbuh Fatkhur (jj)