![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO4OyIo2RC1hFIJvBV8GwnFfz1GLrClyIZ1MWeNN7uxLgODPzKVGPXu2BbNUe4Jj7IDy4IDY_Ti8LUqKpQxevuLk8HKBtwh307ARYDPzG_6faN8uFbddH8cIkdtMYrrtVFqa5W0xO_Mto/s320/Rahman+Nurmala.jpg)
Krc, Malang
Antusias masyarakat terhadap pemusatan kepengurusan KTP, KK, Surat pindah maupun dokumen yang terpusat di kantor dinas kependudukan dan catatan sipil Kota Malang ternyata membuat masyarakat semakin bersemangat untuk mengurus identitas diri.” Tandas Rahman Nurmala Kepala Dinas Kependudukan pada Koran Rakyat Cybermedia Malang Raya Rabu (24/06) kemarin.
Dijelaskan, bahwa dengan adanya pemusatan data ini akan meminimalisir data ganda, sehingga data akan kepusat, bahkan walikota saja diminta pilihan untuk memilih lokasi identitas yang ia kehendaki, sehingga tidak ada data dobel. Memang masyarakat kadang belum paham, apalagi yang memiliki banyak rumah, tak sedikit di kota Malang yang memiliki lokasi identitas ganda. Tentunya harus dipilih salah satu dan dilengkapi dengan surat pindah.
Tentunya dikatakan Nur dengan semakin membludaknya masyarakat untuk mengurus identitas diri harus dibarengi dengan sarana dan prasarana untuk layanan masyarakat.” Sampean bisa liat sendiri, untuk ruang tunggu saja sementara saya kasih tenda, dan sempat terlontar bahwa banyak kursi layanan kita yang rusak, maklum kan dari plastik, sehingga sempat masyarakat yang dating kurang nyaman,” tandasnya.
“ Harapan Nur, bahwa ia berkeinginan untuk melayani dengan baik dan prima , kalau layanan bagus masyarakat kan juga ikut senang,” tandasnya. Oleh, karenanya Nur mengharapkan dengan layanan kependudukan berubah jadi Dinas, jumlah karyawan yang awalnya 30 sekarang jadi 60 orang dengan kerja maksimal. Kalau gak maksimal pasti masyarakat yang akan marah, tambahnya.
Oleh, karenanya ia mengharapkan agar dana anggaran 800 Juta tidak dikurangi lagi kalau perlu ada tambahan,, karena danha tersebut kalau dibanding tahun sebelumnya jauh berkurang. Tentunya, kalau anggaran cukup pasti menyediakan anggaran sosialisasi agar masyarakat bisa paham dengan kinerja dinas kependudukan. Disinggung soal layanan KTP dan KK rata-rata 400 perhari dan dokumen kematian maupun pindahan sekitar 300/hari.” Kita diminta melayani prima dan cepat,sarana dean prasarana harus juga terpenuhi,” tandasnya. (eas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar