Selasa, 12 Agustus 2008

Sibuk Daftar Caleg PAK Terbengkalai

KRC, MALANG -
Pendaftaran calon legislatif (caleg) partai politik (parpol) 2009 membawa korban. Draf perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Kota Malang 2008 yang mestinya sudah harus dibahas awal Agustus ini, hingga kemarin masih terbengkalai. Para anggota dewan sibuk mempersiapkan persyaratan dan penyerahan formulir yang berakhir 19 Agustus nanti. Dari pantauan Radar, kedatangan wakil rakyat di gedung dewan bisa dihitung dengan jari. Di ruang komisi misalnya, hanya tampak dua atau tiga anggota. Bahkan, kadang hanya satu orang. Sedangkan di ruang fraksi, nyaris tak berpenghuni.Mangkraknya draf PAK itu diakui Ngatmiati, anggota Komisi D DPRD Kota Malang. ''Belum (dibuka) sama sekali. Semua masih sibuk pileg (pemilihan legislatif)," ujar Ngatmiati kemarin.Sekertaris Komisi C Pujianto juga mengakuinya. Dia belum sempat membuka-buka rancangan draf itu. Alasannya sederhana. Agenda rapat super padat. ''Belum sempat," katanya singkat.Meski begitu, Pujianto menegaskan bahwa semua anggota dewan telah mendapatkan draf rancangan PAK tersebut. Bahkan, beberapa waktu lalu sempat diusung ke panmus. Hanya, hingga saat ini belum ada tindak lanjut pembahasan. ''Kabarnya, setelah 17 Agustus diagendakan lagi," kata Pujianto.Setidaknya, kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, ada beberapa tahap untuk menuju kesepakatan PAK. Setelah panmus, ada agenda pelemparan dari wali kota lewat paripurna. Inilah agenda terdekat yang akan dilakukan setelah 17 Agustus nanti. Baru setelah itu draf dibahas panitia anggaran (panggar) dan bermuara ke pembahasan komisi. Lalu, pandangan umum fraksi, pembahasan kembali tingkat komisi, pendapat panggar dilanjurkan pendapat akhir fraksi dan final dalam paripurna. ''Meski sekarang belum tergarap, kami optimistis tuntas sebelum akhir September," beber dia.Untuk pembahasan PAK, kata Pujianto, Depdagri hanya memberi batas waktu sampai akhir September. Jika lewat batas akhir itu, maka dana pembangunan pusat untuk daerah terkait dipotong 30 persen. Terpisah, Asisten III Sekkota Malang Imam Buchori mengatakan, eksekutif berharap pembahasan PAK tuntas secepatnya. Apalagi, rancangan draf PAK itu tak banyak mengalami perubahan. Alasannya, perubahan PAD (pendapatan asli daerah) sangat sedikit. ''Sisa lebih anggaran pemkot hanya Rp 800 juta. Sedangkan deviden hanya Rp 1,2 miliar," tandas Imam. (jd)

Tidak ada komentar: