Minggu, 03 Februari 2008

Gonjang-Ganjing Partai Demokrat Kubu Subur Akan Gugat DPP

KRC, Malang
Polemik dalam tubuh Partai Demokrat Kota Malang semakin tajam. Pasalnya kubu Subur Triono berencana akan melakukan gugatan secara hukum terhadap Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD). Dalam gugatan tersebut, tim kuasa hukum menduga DPP-PD telah melakukan penipuan terhadap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur, dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Malang.Tim kuasa hukum kubu Subur Triono, Setiono Eko Cahyono mengatakan indikasi penipuan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan muscab DPC PD Kota Malang tahun lalu. Pada muscab yang digelar pada 23 Januari 2007 itu, perwakilan DPP-PD termasuk DPD-PD Jawa Timur hadir dalam muscab. “Kalau memang tidak ada surat tugas dari DPP, lalu kenapa muscab dilaksanakan dengan pimpinan sidang dari pengurus DPP itu,” tanyanya, Sabtu (2/2). Oleh karena itu pihaknya akan mengecek arsip surat yang terdapat di kantor DPP-PD. Apabila surat tugas untuk muscab 23 Januari 2007 lalu memang tidak pernah dikeluarkan, maka DPP telah melakukan penipuan. Karena perwakilan DPP saat itu turut serta dalam muscab tersebut.Namun seandainya surat tugas memang pernah dikeluarkan, berarti hal tersebut merupakan penggelapan. Eko menceritakan bahwa pada muscab 23 Januari 2007 unsur DPP sebenarnya hadir dan menandatangani draft muscab. Namun setelah pemilihan dimenangkan oleh Subur Triono, pengurus DPP yang hadir tidak bersedia tanda tangan dengan alasan yang tidak jelas. “Padahal semua berita acara dalam tahapan muscab sudah ditandanganinya,” ujarnya. Subur Triono mengatakan lima orang timnya akan berangkat menuju kediaman SBY di Puri Cikeas Indah 2 hari ini, Minggu (3/1). Rencananya mereka akan menyerahkan bukti-bukti pelaksanaan muscab yang diadakan pada 23 Januari 2007 lalu. Bukti-bukti yang akan diserahkan tersebut berupa dokumen, dokumentasi pelaksanaan muscab berupa CD, tanda tangan ranting-ranting dan kliping berita dari media massa baik yang memuat muscab tahun lalu maupun saat ini. “Selain itu kami juga menuliskan kronologis mulai tahun lalu,” terangnya. Subur juga menyatakan bahwa muscab tidak hanya dilaksanakan untuk menggolkan salah satu calon saja. Namun seharusnya digunakan untuk menyusun program-program strategis partai. Hal tersebut bertujuan untuk memantapkan perjuangan partai.“Dari ranting seharusnya juga hadir sebagai peserta peninjau. Aspirasi mereka seharusnya diakomodir dalam muscab,” kata Subur. Sementara itu, ketua terpilih muscab pada 31 Januari 2008, Arif Darmawan belum dapat memberikan komentarnya. Ponsel miliknya tidak dapat dihubungi karena sedang tidak aktif.(ard)

Tidak ada komentar: