Minggu, 26 April 2009

Ketua KPU Kab Menangis Digebrak Meja

KRC, Malang
-Ketua KPU Kabupaten Malang Ir Nachrowie MSc, Minggu (26/4), menangis setelah diluruk puluhan anggota Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Malang. Tangisan itu pecah lantaran LIRA menudingnya berbuat curang dengan melakukan jual beli suara caleg dan parpol.

“Demi Allah, Pak, saya nggak melakukan itu. Saya sudah bekerja sesuai aturan,” ujar Nachrowi dengan terisak menjawab tudingan Presiden LIRA, Jusuf Rizal yang datang bersama anak buahnya.

Meski menangis, Jusuf Rizal yang biasa dipanggil JR itu tetap ‘menyerang’ Nachrowi. Sambil mengebrak-gebrak meja, JR mengungkap semua dugaan kecurangan sistematis yang dilakukan KPU.

Nachrowi yang tidak bisa membela diri, hanya bisa menangis. “Kalau mau membunuh saya, silakan bunuh sekarang juga. Saya nggak pernah berbuat seperti yang dituduhkan itu,” papar Nachrowi.

Saat situasi memanas, Kasat Intelkam Polres Malang, AKP Eko S dan puluhan anggota Dalmas tiba di kantor KPU. Keduanya berdamai setelah Nachrowi berjanji akan bertemu LIRA membahas kasus-kasus pelanggaran pileg, Senin (26/4) ini.

Banyak Pelanggaran
Aksi yang dilakukan LIRA siang kemarin bermula pengaduan sejumlah caleg yang mengaku jadi korban permainan sistem yang diduga dilakukan anggota KPU. LIRA sendiri menemukan 15 kasus pelanggaran pileg. Di antaranya, membiarkan penggelembungan suara delapan desa di Singosari, menambah suara Partai Demokrat dengan cara mengurangi perolehan suara PKNU sekitar 40.000, serta jual beli suara.

Bobroknya kinerja KPU ini juga terbukti dengan dikembalikannya hasil rekapitulasi suara yang sudah dikirimkan ke provinsi, Jumat (24/4) lalu. KPU Jatim melihat banyak manipulasi dalam hasil rekapitulasi ini. “Seperti yang menimpa caleg DPD Supartono, No 28. Ketika dihitung di pendapa, ia mendapat 93.719 namun begitu dihitung di KPUD Jatim tinggal 73.735,” ujar Ali Wahyudi, anggota Panwaslu.

Secara terpisah, Crisis Centre Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Malang Raya kemarin juga melaporkan adanya pengelembungan suara yang dilakukan PKB untuk suara caleg DPR RI. Sembilan kecamatan itu adalah Karangploso, Kalipare, Ngajum, Bululawang, Sumbermanjing Wetan, Pakis, Jabung, Singosari dan Pujon. Penggelembungan suara berkisar 26 persen hingga 82 persen.

Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H Sanusi menyatakan tidak bertanggungjawab terkait hal ini. “Saya tidak tahu, mungkin ada petugas yang bermain. Tapi saya tidak berani menduga-duga,” paparnya.(dd)

Tidak ada komentar: