Rabu, 30 Januari 2008

Tarik Menarik RAPBD Batu Berjalan Lamban


KRC,BATU -

Pembahasan RAPBD Kota Batu masih belum jelas. Meski demikian DPRD Kota Batu menolak dianggap mengulur-ulur penetapan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD). Katanya, justru dewan menginginkan RAPBD disahkan sejak 31 Desember 2007 lalu.Anggota panitia anggaran (panggar) DPRD Kota Batu Didik Mahmud kemarin menjelaskan, sebenarnya dewan telah siap mengesahkan RAPBD itu pada 31 Desember lalu dengan agenda rapat paripurna yang telah disiapkan. Tetapi, waktu itu dari pihak eksekutif tidak datang. "Dulu hanya ada pemberitahuan dari sekda soal pembatalan itu. Padahal, kami sudah siap-siap untuk rapat paripurna," jelasnya.Menurut Didik, sejak itu, tidak pernah ada komunikasi dari timgar kepada panggar. Baru pada 21 Januari lalu, timgar kembali menyerahkan RAPBD yang baru. Katanya, setelah dilihat dewan, RAPBD yang baru itu mengubah kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) yang telah disahkan 12 Desember, pada saat jabatan wali kota dipegang oleh Plh Soerjanto Subandi.Karena adanya perubahan dalam KUA dan PPAS itulah, dewan mengaku masih belum menemukan cantolan hukum yang bisa digunakan untuk membatalkan KUA dan PPAS yang lama itu. Akibatnya, sampai saat ini RAPBD yang baru belum dibahas. Didik juga belum tahu, sampai kapan dewan akan membahas RAPBD tesebut. " Kami masih kebingungan mencari landasan hukum, apakah KUA dan PPAS yang lama itu bisa dibatalkan. Padahal dulu sudah disetujui oleh timgar dan panggar," jelasnya.Untuk itu, dia menawarkan, agar timgar tetap menggunakan KUA dan PPAS yang lama. Jika itu yang dilakukan, dia menjamin akhir bulan ini sudah bisa didok. Tetapi kalau tetap menggunakan KUA dan PPAS yang baru, dia belum tahu bagaimana kelanjutannya nanti.Menurut dia, jika dalam KUA dan PPAS yang lama itu tidak sesuai dengan visi misi wali kota, maka bisa dilakukan penyesuaian melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) yang dipercepat. Cara ini bisa dilakukan oleh eksekutif. "Contohnya di Tuban, dulu juga demikian itu, di sana PAK dilakukan bulan April," jelasnya. (kk)

Tidak ada komentar: